← Kembali ke Beranda

Jangan Anggap Remeh! Ini 12 Sistem Proteksi Penting untuk Motor Listrik

Motor listrik adalah aset vital dalam industri, jika terdapat kerusakan kecil maka bisa berdampak besar. Oleh karena itu, proteksi motor wajib dirancang menyeluruh. Berikut 12 jenis proteksi motor yang harus dipahami oleh setiap praktisi elektro:

  1. Overload Protection
    Melindungi motor dari arus berlebih dalam jangka waktu tertentu yang dapat menyebabkan overheating. Umumnya menggunakan overload relay (thermal atau elektronik).
  2. Short-Circuit Protection
    Menghindari kerusakan akibat arus hubung singkat. Disediakan oleh MCCB atau fuse yang cepat memutus rangkaian saat terjadi short.
  3. Earth Fault Protection
    Mendeteksi arus bocor ke tanah (ground fault) untuk mencegah sengatan listrik dan kerusakan isolasi. Umumnya menggunakan ELCB/RCD atau earth fault relay.
  4. Under-Voltage Protection
    Motor dapat stall jika tegangan turun drastis. Proteksi ini memutus suplai saat tegangan di bawah ambang batas minimum.
  5. Over-Voltage & Unbalance Protection
    Kelebihan tegangan atau ketidakseimbangan antar-fasa bisa menyebabkan overheating. Sistem proteksi ini menjaga tegangan tetap stabil dan seimbang.
  6. Stalling Protection
    Saat rotor motor berhenti berputar meski stator tetap bertegangan, arus tinggi terus mengalir. Stalling protection menghentikan motor sebelum overheat.
  7. Bearing & Vibration Protection
    Vibrasi berlebih dan kerusakan bearing adalah penyebab umum kerusakan motor. Sensor getaran dan suhu bearing mendeteksi kondisi abnormal sejak dini.
  8. Over-Speed Protection
    Melindungi motor dan beban dari putaran melebihi kecepatan nominal yang dapat berbahaya, terutama pada motor bebas beban.
  9. Over-Voltage Protection
    Kelebihan tegangan mendadak akibat switching atau petir dapat merusak lilitan motor. Surge arrester atau relay tegangan tinggi digunakan.
  10. Temperature Protection
    Menggunakan sensor (PT100 atau thermistor) untuk mendeteksi suhu berlebih pada lilitan atau housing motor, mencegah overheating.
  11. Reverse-Phase Protection
    Kebalikan urutan fasa dapat menyebabkan motor berputar terbalik. Proteksi ini menghentikan sistem sebelum terjadi kerusakan mekanik.
  12. Phase Unbalance / Loss
    Ketidakseimbangan antar fasa atau kehilangan salah satu fasa dapat menyebabkan motor overheating dan vibrasi. Phase monitoring relay diperlukan.
Prinsip Dasar Proteksi Motor

Motor protection didasarkan pada prinsip deteksi dini terhadap parameter kelistrikan (arus, tegangan, suhu, getaran). Kombinasi protective relays, sensors, dan circuit breakers membentuk sistem terpadu yang menjaga keandalan motor.

Kenapa Motor Protection Penting?

👷‍♂️ Sebagai Electrical Engineer, pahami proteksi ini secara menyeluruh untuk merancang sistem yang handal, aman, dan efisien.